Topeng Malang merupakan pementasan wayang Gedog yang dalam pertunjukannya mempergunakan topeng. Dalam perkembangannya di Kedungmoro dan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Malang yang dikenal dengan sebutan Topeng Jabung. Dalam pementasannya mengetengahkan ceritera-ceritera Panji dengan tokoh-tokohnya seperti : Panji Inu Kertapati, Klana Swandana, Dewi Ragil Kuning, Raden Gunungsari, dll. Para penari mengenakan topeng dan menari sesuai dengan karakter tokoh yang dimainkan. Dalam pementasan dipergunakan tirai yang terbelah tengah sebagai pintu keluar/masuk para penarinya.
Maestro
Topeng Malang, yang tetap melestarikannya adalah Mbah Karimun bersama
istrinya Siti Maryam, dengan tetap melatih anak-anak kecil di
lingkungannya untuk belajar membuat Topeng Malang dan tari Topeng
Malangan.
Demikian
pula Mbah Kari ( kelahiran Desa Jabung Malang,1936 ) dengan tekun
memahat dan mengukir kayu untuk dibuat topeng. Ketekunan yang dilandasi
oleh semangat pengabdian dan kesetiaan pada tradisi topeng yang diwarisi
dari nenek moyangnya, walaupun di usia tuannya masih dengan penuh
semangat melatih para penari usia muda, memberikan contoh ragam-ragam
gerak tari topeng Malangan versi Jabung.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar